Sabtu, 28 Januari 2012

Kesempatan Kedua


Tuhan selalu memberikan kita jalan yang terbaik , jalan dimana agar kita bisa hidup bahagia dan sesuai dengan tuntunan NYA namun terkadang kita tak menyadarinya , kita merasa jalan atau langkah yang terbaik untuk kita adalah jalan yang sesuai dengan keinginan dan harapan kita , kita selalu berusaha mati – matian untuk apa yang kita impikan itu walau terkadang kita sadar bahwa sulit dan hampir tak mungkin tuk kita dapatkan tapi inilah sifat manusia pada umum nya dimana mereka akan terus berusaha dan berusaha lagi hingga pada akhir nya mereka mendapatkan hasil dari apa yang telah mereka perjuangkan walau tidak semua hasil itu sesuai dengan harapan mereka .

Sering kali kita saat mengalami kebuntuan dan akhir yang buruk kita selalu memohon pada NYA untuk di berikan kesempatan kedua agar kita dapat mengulangi semua itu demi mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang kita harapkan , entah kita sadari atau tidak tapi IA sering kali memberikan kita beberapa kesempatan bukan hanya 2 – 3 kali namun berulang kali agar kita bisa memperbaiki sesuatu yang salah atas apa yang telah kita lakukan pada masa sebelum nya .

DIO PRATAMA PRANEGARA  atau yang biasa di sapa DIO , dia hanya lah seorang pria biasa dari keluarga yang biasa pula , bisa di katakan bahwa tidak ada yang special dalam hidupnya jika kita hanya melihatnya sepintas namun keteguhan hati dan keseriusan nya dalam memperoleh kebahagian dan orang yang ia cintai telah membuat seorang wanita selalu menangis ketika mengingat nya , dia adalah ZHEINA PRIMA WULANDARI .

Awal nya dio hanya lah seorang pria yang ‘kesepian’ , selama hidup nya tak ada yang dia fikirkan , susah atau pun senang semuanya ia rasakan sendiri tanpa teman atau pun kawan , setiap masalah yang ada di pecah kan seorang diri , tangis dan tawa nya pun hanya ia sendiri yang mendengar nya , sebetul nya cita – cita dan keinginan terbesarnya sangat lah sederhana yaitu ia ingin hidup bahagia bersama dengan orang yang ia cintai , ketika kecil dahulu saat dio ditanyakan oleh guru – guru nya apakah cita – citanya nanti ketika ia sudah besar , dio hanya menjawab “dio hanya ingin hidup bahagia bu , punya sebuah rumah sederhana sendiri dan tinggal bersama istri serta anak nya kelak  kontan jawaban dio itu membuat guru nya itu tersenyum karena tak seperti teman – teman nya yang lain yang mempunyai cita – cita selangit ia justru hanya menginginkan hal yang sederhana .

Saat beranjak dewasa , pria yang tertutup ini bekerja sebagai Admin di sebuah perusahaan kecil di jakarta dan pada tempat itu ia mencari nafkah dan rizki untuk mewujudkan keinginan / mimpi masa kecil nya . Keinginan simple dari seorang pria di mulai dari memupuk keinginan itu agar suatu hari nanti dapat berbuah manis .

Ia mulai mengumpulkan uang demi masa depan dan modal awal tuk cita – cita nya nanti namun kebiasaanya menyendiri membuat ia selalu bersahabat dengan yang namanya ‘KESEPIAN’ hingga suatu hari saat ia sedang mengisi waktu luang nya di dunia maya , ia berkenalan denagn seorang wanita baik hati nan jauh di sebrang pulau sana yang bernama ZHEINA PRIMA WULANDARI yang biasa disapa dengan sebutan PRIMA, di mulai dengan pertukaran no tlp , membahas pekerjaan masing – masing dan percakapan biasa lainnya yang menyenangkan hingga pada akhir nya mereka saling jatuh hati , walau kedua ny belum sekali pun melihat wajah dari pasangan masing – masing secara langsung namun kepercayaan mereka amat lah besar , dan saat itu pula dio merasa kalau prima ini adalah wanita yang selama ini ia cari , wanita yang akan menyempurnakan hidupnya seperti apa yang selama ini menjadi impiannya . Mereka pun merajut cinta nya dengan berbagi suka dan duka bersama dan mengisi hari – hari mereka dengan kebahagiaan seakan dunia ini tak berpenghuni kecuali mereka berdua (aku yakin kalian pun merasakan hal yang sama seperti yang mereka rasakan ketika kalian sedang jatuh cinta) .

Akan tetapi semua kebahagiaan itu tak berlangsung lama , kejadian itu bermula ketika dio tahu dari temannya kalau prima sedang jatuh sakit dan prima sendiri pun tak ada kabar selama satu minggu , semua tlp dan sms dio tak ada satu yang dibalas atau di angkatnya dan bermodal kan nekat serta restu dari NYA , dio pun pergi mengunjungi dimana prima tinggal yang sebetulnya dio pun tak tahu persis dimana rumah prima itu , karena selama tiga bulan mereka menjalin hubungan tak sedikit pun prima memberitahukan dimana tempat tinggal pastinya , prima hanya menyebutkan kota dan daerahnya saja yaitu PALEMBANG – PLAJU dan setiap ditanya apa alasannya , prima hanya berkata “belum saat nya ayah tahu , nanti jika memang sudah waktunya , ayah akan tahu” (ayah adalah panggilan sayang yang dio dan prima buat tuk mereka) , usaha dio pun untuk menemui prima tak lah sia – sia , dio berhasil menemui prima di kantornya .

Disini lah semua kebenaran terungkap bahwa sebetulnya prima telah bertunangan dengan pria lain jauh sebelum dia kenal dengan dio , dio yang semula datang ke kota itu untuk menjenguk kekasihnya yang ia pikir kalau wanitanya itu sedang sakit berubah tujuan nya, dia ingin mendengar langsung semua kenyataan nya dari orang tua prima dan bertujuan  untuk melamar prima jika memang hanya ia yang ada dalam kehidupan prima, tapi saat pertemuannya dengan prima , tak sedikit pun prima memberi tahu dimana ia dan orang tuanya tinggal , selama dio disana prima seakan – akan ingin membuat dio lupa akan tujuan awalnya dan berharap dio segera melupakannya .

Namun dio yang memiliki sifat keras kepala ini dan pantang menyerah ini memutuskan tuk mengikuti prima saat ia pulang usai mengantar dio ke penginapan dan sesampainya di rumah prima tanpa diketahui , dio menjaga jarak waktu antara prima masuk berharap prima tak menyadari apa yang telah ia lakukan setelah itu dio mengetuk pintu rumah dengan berharap bukan prima yang membukanya agar semua rencananya ini tak berantakan dan untungnya yang membukakan pintu itu adalah adik prima yang paling kecil bernama Ibrahim atau yang biasa di panggil D’Ibik , “selamat malam mas , saya dio bisa bertemu dgn mamanya prima ?” pinta dio , “maaf kalau leh tau ada perlu apa ya ?” tanya D’ibik kembali , “ada yang ingin saya bicarakan dengan beliau dan ini penting” sambung dio , usai mengutarakan maksudnya dio pun dipersilahkan masuk namun sayang , belum sempat ia bertemu dengan mama dari orang yang amat ia cintai , dio bertemu prima yang baru saja keluar dari kamarnya dan alangkah terkejutnya prima ketika melihat dio telah berada di ruang tamu rumahnya , “ayah ngapain disini ?” bisik prima yang tak ingin diketahui keluarga akan hubungannya dengan dio “ada yang ingin ku bicarakan dengan mama” jawab dio “udah deh jangan cari masalah , mending ayah balik aja kepenginapan” sambung prima yang mulai khawatir dan saat itu pula ibunda dari prima lewat didepan mereka berdua , tanpa membuang waktu lagi dio segera menghampiri beliau “selamat malam bu , perkenalkan saya dio” sapa dio “iya ada perlu apa nak dio ?” tanya ibu Irma  ibu yang telah merawat prima selama ini “maaf bu sebelum nya jika saya mengganggu tapi apa bisa kita bicara sebentar , ada yang ingin saya sampaikan” jawab dio “ baik , mari silahkan duduk dahulu , prima tolong sediakan minum donk buat dio” disisi lain prima tampak gelisah sekali jikalau hubungan mereka berdua diketahui ibunya  , “maaf bu jika saya bertamu malam seperti ini tapi jujur ada yang ingin saya katakan pada ibu” sambung dio “tampaknya serius sekali , memang nak dio ingin sampaikan apa ?” ibu irma tampak bingung sekali ketika melihat wajah dio yang serius itu “begini bu , saya ingin memberi tahu ibu bahwa saya dan putri ibu yang bernama prima telah berpacaran sekitar 6 bulan dan saya berniat untuk melamar putri ibu ini” jawab dio sambil memandang prima yang sedang menjaikan minumannya , dan dengan reaksi sedikit terkejut “kok prima ga pernah cerita ya ?” sambung ibu irma sambil menoleh ke arah anak nya , “dia tidak berani tuk sampaikan hal ini , itu sebabnya saya datang kesini untuk bicara dengan ibu secara langsung” jawab dio , “kalau boleh tau nak dio tinggal dimana ya ?” tanya ibu irma “saya tinggal di jakarta bu dan saat ini sedang izin dengan kantor tuk kesini” jawab dio “begini ya nak dio , maaf sebelumnya , entah nak dio sudah tau atau belum tapi prima ini telah tunangan dengan orang lain 1 tahun lalu” bagaikan tersengat listrik dio diam seribu bahasa setelah mendengar langsung penjelasan dari ibunda prima , “sudah ma , dia ini sudah ‘ima kasih tau kalau ‘ima sudah tunangan tapi dia nekat mau ketemu mama” potong prima , “bukan Cuma itu saja nak dio , prima ini sudah tukar cincin dan serah – serahan kini mereka tinggal cari tanggal tuk pernikahan saja setelah kakaknya prima menikah” , “soalnya di adat kami paling pantang kalau adik melangkahi kakaknya menikah terlebih dahulu” dio hanya bisa mendengarkannya saja tanpa dapat berkata – kata lagi dan dalam ketermenungan semua itu lalu “maaf ini nak dio , sekarang kan sudah pukul 20.00 dan sebentar lagi abang ny prima pulang dari kantor , dan ibu tidak ingin dia tahu tentang masalah ini  jadi kalau bisa nak dio pulang dahulu ya , kapan – kapan nak dio main kesini lagi” pinta beliau , dan setelah lama dio terdiam kemudian dia “baik bu , saya pamit pulang dahulu tapi nanti jika prima nikah saya di undang ya bu ?” sambung dio “iya nanti kami akan undang nak dio” jawab ibu irma , dengan perasaan kecewa dio mengenadahkan kedua tangannya ke atas dan memohon kekuatan tuk menerima semua ini setelah keluar dari ruma prima namun tak sampai sepuluh langkah dio pun terjatuh lemas tak kuat nenerima kenyataan ini .

Dipalembang atau tepatnya di plaju pada jam segitu kendaraan umum sudah sangat jarang bahkan hampir tak ada , dio pun terpaksa menumpang di rumah warga tak jauh dari rumah prima , malam hari ketika dio sedang melamuni kenyataan ini , ia mendapat sms dari prima yang berisi “gara – gara ayah , aku tadi di tampar abang  dan dikatakan ga tahu diri bawa cowo ga jelas kerumah , aku sedih kenapa ayah ga mau dengerin ucapan ku” mendapat sms itu dio amat sangat merasa bersalah dan berjanji pada dirinya sendiri tak akan membuat orang yang paling ia cintai menangis lagi , keesokan harinya di penginapan dio saat dio hendak kembali ke jakarta , prima datang tuk mengantarkannya , ia datang dengan wajah pucat dan tampak sekali bekas tamparan semalam di kedua pipinya “bunda maafin aku , aku janji akan mendengarkan semua apa yang bunda katakan dan bunda minta” dan sambil meneteskan air mata prima berkata “andai aku kenal lebih dahulu dengan ayah mungkin tak akan seperti ini kejadiannya” dio yang tak tega melihat air mata terjatuh dari kekasihnya itu , lalu ia mengecup kedua mata prima lalu berkata “aku ga ingin bunda nangis lagi , ku mohon setelah aku pulang dari sini nanti jangan ada air mata lagi” mereka berdua melepas kesedihan itu dengan saling berpelukan berharap tak akan di pisahkan dari apa pun .

Kejadian buruk yang menimpa dio tak sampai disini , sesampainya ia di jakarta , dio mendapatkan surat pemberhentian dari kantor di mana ia bekerja selama 3 tahun ini , dengan alasan telah melalaikan tugasnya dan terlalu sering izin keluar kota dio pun di pecat , namun karena ia selalu ditemani oleh orang yang ia amat cintai semua itu hanya terasa sebagai cobaan hidup tuk mencapai puncak kebahagiaan , walau pernah ia alami kecelakaan ketika mencoba melamar pekerjaannya yang baru tapi tak sedikit pun sakit yang ia rasakan , semangat yang terus menyala atas dukungan dari prima membuatnya kuat lebih dari apa yang ia sadari , semangat dio pun semakin terpacu ketika ia mengetahui bahwa tunangan dari prima itu adalah orang berada dan bekerja di pemerintahan dengan jabatan yang cukup tinggi , sikap pantang menyerahnya tuk memperbaiki status sosialnya ini membuat ia melupakan satu hal yang sangat penting yaitu kebersamaannya dengan prima pun semakin berkurang , hal yang selama ini ia jaga kini semakin terkikis karena kurangnya komunikasi di antara mereka , hingga suatu ketika saat sepasang kekasih yang terlarang ini sedang berbagi waktu mereka dio membuat suatu kesalahan fatal dalam obrolan mereka di telefon “ayah , aku mau tanya , kenapa sih ayah masih mau dengan ku padahal kan aku sudah bohongi ayah ? apa ayah ga benci dan marah pada ku ?” tanya prima pada dio , “sedikit pun aku ga akan pernah bisa benci dan marah pada bunda walau bunda menyakiti ku sekali pun , karena aku sangat mencintai bunda dan akan ku perjuangkan cinta kita ini” prima amat senang mendengar hal ini “ayah , kan di jakarta banyak cewek cantik lagi sexy yah , kenapa ayah ga cari yang lain aja ?” tanya prima kembali “aku kan sudah punya dan dia lebih cantik dari siapapun di dunia , dan ini aku lagi ngobrol sama orangnya” kontan prima yang mendengar hal itu langsung berkata “GOMBAL........” , “sekedar bunda tau , saat kita mencintai seseorang dan menyayanginya , itu akan membuat kita merasa kalau pasangan kita adalah wanita / pria yang paling sempurna yang kita miliki walau orang lain mungkin bilang ‘kan ada yang lebih baik dari dia’ tetap saja jika kita tak mencintai orang itu , di mata kita wanita / pria secantik / setampan apa pun orang itu , kita akan katakan bahwa ia biasa – biasa saja karena tak ada sedikit pun rasa pada nya” jawaban dio ini membuat prima diam sejenak dan “dan bagi ku bunda adalah wanita yang telah ALLAH berikan untuk ku , wanita baik dan cantik , dimata ku tak ada wanita lain kecuali bunda”  terdengar samar – samar senyum dan tawa kecil prima di telefon itu , “terima kasih ya ayah , muach.......” prima memberikan kecupan sayangnya , pembicaraan ringan setelah cukup lama mereka jarang ngobrol karena kesibukan masing – masing , hingga pada suatu pertanyaan dari prima dan inilah awal renggangnya hubungan mereka “yah jika di suatu kendaraan umum ada cewe pake pakaian sexy..... banget yang bisa membuat ayah atau pria lain berfikiran hal – hal negativ berdiri tepat didepan ayah , apa yang ayah lakukan ?” tanya prima “jika aku bisa menghindar , aku akan menghindar dan cari tempat lain yang jauh dari dia namun jika ku tidak dapat lagi menghindar akan ku alihkan pandangan dan pikiran ku dari hal tersebut , karena jujur aku ga ingin buang waktu dan umur ku tuk memikirkan hal itu , Cuma bikin capek dan pusing doank” dan entah kenapa justru jawaban dio ini pun membuat prima menangis , suara isak tangis nya sampai terdengar “yah udah dulu ya ,aku mau tidur” pinta prima , “tunggu – tunggu dulu , bunda kenapa ? bunda nangis ya ?” , “aku ga apa – apa kok , udah ya yah” namun sebelum telefon di tutup dio pun berhasil meminta prima menjelaskan apa yang sebetulna terjadi , kenapa tiba – tiba ia menangis “bunda jangan gini donk , bunda kenapa tiba – tiba nangis ? aku jadi khawatir tau” dan kekhawatiran dio itu pun tepat karena inilah yang membuat mereka semakin menjauh “aku sedih yah , aku sedih karena jawaban ayah tadi” , dio pun semakin bingung dibuatnya “???? Maksud bunda apa ?” tanya dio “jujur sebetulnya pertanyaan ini aku pernah tanyakan pada tunanganku dan ayah tau apa jawabannya ? dia bilang ‘jika aku bisa menghindar , aku akan menghindar dan cari tempat lain yang jauh dari dia namun jika ku tidak dapat lagi menghindar akan ku alihkan pandangan dan pikiran ku dari hal tersebut karena aku ga ingin menyakiti wanita yang ku sayangi sakit ketika ku memandang wanita lain , aku ga ingin wanita yang ku cintai jadi sedih karena hal ini’ dan aku sedih banget ketika karena orang yang ku cintai memberi jawaban seperti ini dan justru orang lain yang memberi jawaban itu padahal aku berharap kalau itu ayah walau aku tahu mungkin jawaban itu hanya gombal belaka namun aku ingin juga di sayangi , dan terkadang ingin juga di gombali”  mendengar hal itu dio merasa sangat bersalah , entah kenapa dio seperti merasakan sakit sepeti apa yang prima rasakan dan tak henti – hentinya ia meminta maaf “sudah lah yah , ayah ga salah kok mungkin aku nya aja sensi an , udah malem yah , aku tidur dulu ya” namun setelah perbincangan itu dio tak dapat memejamkan matanya walau hanya sedetik hingga pagi datang , ia amat merasa bersalah bahkan keesokan hari nya ia jatuh sakit , ia menahan rasa sakit itu sendiri tanpa memberi tahukan semuanya pada prima .

Disisi lain dio pun berfikir bahwa mungkin semua ini terjadi karena ia belum berusaha maximal dan belum memiliki apa pun tuk bisa membahagiakan prima , ia berfikir ini saat untuk lebih dan lebih fokus mencari pekerjaan dan menyampingkan sementara kebersamaan juga komunikasi mereka agar ia bisa memberika sesuatu yang berarti untuk prima , satu – satunya wanita yang ia cintai namun inilah kesalahan besar lainnya yang ia ambil setelah kejadian percakapan itu , dia mengorbankan satu hal penting dalam sebuah hubungan , yaitu komunikasi .

5 bulan lebih dio belum mendapatkan pekerjaan kembali dan sudah 1 bulan lebih ia tak ‘berbicara’ lagi secara langsung dengan prima sejak kejadian itu , hanya dengan sms saja mereka berkomunikasi hingga suatu hari pernyataan yang mengejutkan keluar langsung dari ucapan prima “dio , sebaiknya kita akhiri hubungan kita sampai disini , aku sudah tak ada rasa lagi dengan kamu , baik untuk bicara maupun lainnya” panggilan sayang mereka pun kini sudah tak lagi prima gunakan , inilah mungkin akhir dari perasaan prima selama ini , “tapi kenapa bunda ? aku buat salah apa pada bunda sampai bunda berkata seperti ini ?” ,  “tolong jangan panggil aku bunda lagi , panggil aku prima aja , aku risih di panggil bunda”  , “kenapa sih bunda ? kenapa bunda jadi sepeti ini ?” , “karena sekarang aku mencintai agus dan aku ga mau melukai orang yang ku cintai dengan hubungan kita ini , agus itu tunangan ku dan ia akan menjadi suami ku nanti , aku mencintainya , jadi ku mohon pada dio lupakan dan tinggalkan aku jangan ganggu hidup ku lagi” , “lalu bagaimana dengan hubungan kita ? apa bunda tega tuk melupakan nya begitu aja ?” , “hubungan kita itu hanya masa lalu , tadi aku sudah jelaskan bukan apa alasannya ? dan tolong jangan panggil aku bunda , NGERTI GA SEH KALAU DI BILANGIN”  bentak prima , “baik – baik , aku akan panggil prima tapi tolong beri aku satu alasan yang masuk akal kenapa tiba – tiba berubah seperti ini karena aku ga yakin akan semua yang bunda ….. , maksud ku prima katakan tadi” dio pun bersihkukuh tuk pertahan kan hubungan mereka yang baru saja masuk 1 tahun “aku sudah berfikir selama satu bulan ini dan aku ga bisa hidup dengan orang yang ga punya masa depan seperti dio , aku dulu pernah kasih nasihat kan pada dio dan kini aku sudah tidak bisa tunggu lagi , jadi jangan salahkan aku jika aku harus tinggalkan dio” dio pun terdiam ketika prima katakan kejujurannya , dan tanpa dio sadari ia pun menitikkan air mata “jadi hanya sampai disini hubungan kita ?” , “iya” jawab prima singkat , “tapi setelah ini kita masih bisa bertemankan ?” pinta dio namun prima tak menjawabnya dan memutuskan pembicaraan .

Setelah kejadian itu hubungan mereka semakin hancur , semua apa yang dio perbuat selalu salah di mata prima bahkan untuk hal kecil sekali pun seperti sms “ku harap setelah nikah nanti dio ga akan pernah sms aku lagi , aku ga ingin di bilang selingkuh kalau sms dio ketahuan suami ku nanti” , “mud ku selalu jadi rusak kalau dio sms dan coba telepon aku , ku mohon jangan hubungi aku lagi , KENAPA KERAS KEPALA BANGET SEH” itu lah ucapan yang sering prima katakan saat dio mencoba memperbaiki semuanya namun tampaknya semua itu telah terlambat , prima telah menetapkan keputusannya dan tak bisa di rubah lagi  .

Kesendirian dan kesepian kini kembali dalam kehidupan dio bahkan kini buruk dari sebelumnya tak ada satu pun yang ia miliki saat ini , bagaikan orang yang tak berguna dio selalu pergi tanpa arah dan tujuan tiap harinya , bila ada istilah ‘PENGACARA’ atau kepanjangan dari PENGannguran banyak ACARA ini mungkin tepat untuk dio , semangat hidup yang dulu pernah berkobar kini telah padam sama sekali , tak ada gairah hidup dalam dirinya usai kejadian itu , hidup dio benar – benar hancur berantakan , pagi hari ia hanya melamun di dalam kamarnya , malam hari ia keluar mencari sesuatu yang ia sendiri tak tahu apa yang ia cari sebetulnya , pulang saat orang – orang baru bangun dari tidur lelapnya , siang berganti malam , malam berganti siang , terminal dan stasiun menjadi tempat ia berkeliling tak jelas melakukan apa dengan penampilan yang sudah tak jelas lagi bila dibanding kan dengan gelandangan di tempat itu .

Selama dua bulan itu berlangsung hingga suatu hari ia mendengar bahwa pernikahan prima akan dilaksanakan 3 hari lagi , dan selama satu hari itu dio pun bagaikan orang gila yang menjerit – jerit sendirian di rumah hingga membuat ibu dan tetangganya menjadi takut akan tingkah dio ini sampai malam datang dio pun mencoba menenangkan dirinya dengan shalat yang selama 1 bulan terakhir ini telah ia tinggalkan karena tak kuat menerima cobaan ini , ia mencoba shalat kembali dan berserah pada NYA akan seperti apa hidupnya nanti kedepan namun satu pinta nya ia ingin melihat prima sekali lagi , ia ingin melihat prima senyum dan bahagia selalu .

Dio pun akhirnya memutuskan tuk menghadiri ke pernikahan prima walau ia pun tahu bahwa ia tak diundang dalam pesta pernikahan prima itu , ia nekat pergi kembali ke palembang dengan sisa uang yang tak seberapa yang ia miliki dan datang ke acara ijab qabul , semua yang dio ketahui tentang tempat prima akan melaksanakan akad nikah dan resepsinya berasal dari salah seorang teman yang mengenal prima dan dio , tepat pada waktu kedatangan dio di palembang acara ijab qabul prima sedang dilaksanakan , dengan tubuh yang masih letih akibat perjalanan jauh dan pakaian yang kusut dio pun langsung pergi menuju tempat itu tanpa istirahat terlebih dahulu , sesampainya disana suasana telah ramai dengan para tamu yang hadir , bertempat di masjid agung palembang acara itu dilaksanakan , dio yang berbaur dengan para tamu lain berusaha agar tak terlihat oleh prima mau pun yang mengenal ia “Saya nikahkan Agus Permana dengan adik saya Prima Zheina Wulandari dengan mas kawin seperangakat alat shalat beserta mas murni seberat 80 gram dan uang sejumlah Rp . 28.090.900 ,- dibayar tunai” yang menjadi wali prima saat itu adalah abang tertua dari prima dikarenakan papa prima telah lama meninggal dunia dan mahar yang diberikan merupakan sesuai dengan tanggal pernikahan mereka yaitu 28 September 2009 , “Saya terima nikahnya Prima Zheina Kinanti Pranegara dengan mas kawin seperangkat alat shalat beserta mas murni seberat 80 gram dan uang sejumlah Rp . 28.090.900 ,- dibayar tunai” saat itu dio melihat prima menitikkan air mata diiringi dengan senyuman bahagia yang terpancar dari wajahnya , apa yang kalian rasakan jika kita melihat orang yang paling kita sayangi dan kita cintai bersanding dengan orang lain ? dan seperti itulah yang dio rasakan saat itu , amat sakit menyakitkan terlebih ketika agus yang kini telah menjadi suami prima mengecup keningnya , tak tahan melihat itu semua dio pun pergi beranjak meninggalkan akad nikah tersebut , dan ketika diluar masjid itu dio yang berusaha tegar meminta sesuatu pada NYA “ya ALLAH yang maha pengasih lagi maha pemurah , aku mohon kepada MU jika memang semua ini adalah karena kesalahan ku yang pada akhirnya membuat ia berpaling pada ku , ku mohon berikanlah aku kesempatan kedua untuk dapat membahagiakannya dengan tangan ku ini , namun jika memang ia tak di takdirkan bersama ku , aku mohon pada MU ya ALLAH , buat lah ia selalu bahagia apa pun yang ia lakukan , dan lindungilah ia selalu karena senyum dan kebahagiaannya adalah kebahagiaan ku juga” dan tampaknya doa dari pria yang kehilangan cintanya ini dikabulkan oleh sang maha pencipta .

Tak jauh setelah ia pergi beranjak meninggalkan masjid agung , entah karena tak konsen atau hal lainnya , dio tak menyadari bis yang melaju kencang menuju kearahnya dan seketika itu juga ..................... dio terpental sejauh sekitar 25 meter dengan kepala yang bercucuran darah dan kesadaran yang semakin menipis dio sempat mengatakan “terima kasih ALLAH” , “la ilahailallah mu.....” belum sempat semua kalimatnya berakhir dio pun menghembuskan nafas terakhirnya tak jauh dari tempat dimana kekasihnya sedang merayakan kebahagiaannya , disisi lain prima yang berbahagia ini tiba – tiba merasakan sakit yang mendalam didadanya , jantung nya berdebar cepat dan ia merasakan suatu hal yang tak enak “kenapa tiba – tiba perasaan ku tak enak ya?” ucapnya dalam hati , ia belum menyadarinya bahwa orang yang paling menyayangi dan mencintainya telah pergi meninggalkan ia tuk selamanya .

“Takutlah kepada Allah dalam urusan perempuan , karena sesungguhnya kamu telah mengambil mereka dengan kepercayaan Allah dan kamu menghalalkan mereka dengan kalimat Allah .” (HR.Muslim)

Sebelum kejadian itu tiba dan mengakibatkan dio pergi tuk selamanya , dio berkata sambil memandang prima yang tengah bersanding dengan agus “aku ingin mengikat cinta suci kita dalam sebuah pernikahan dan menjadikan mu halal di mata NYA bukan seperti yang selama ini kita lakukan , aku minta maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan ku selama ini , jika memang ia yang kau pilih , aku akan berdoa untuk kebahagiaan mu selalu”

Kemudian .......
Dio , dio bangun nak , kamu kenapa dio ?” tanya wanita yang tak lain adalah ibunda dari dio “HAAAAAAA.......” teriak dio saat terbangun dari mimpi buruknya , “kamu kenapa nak ? dari tadi kamu mengigau menyebut – nyebut nama prima terus , memang nya kamu mimpi apa semalam nak ?” tanya ibunda kebingungan , dio yang saat itu masih setengah sadar hanya menjawab “dio ga apa – apa bu” , dio pun berfikir apa sebenarnya yang telah terjadi selama ini dan kenapa ia berada dirumah saat ini ? semua pertanyaan itu selalu berputar dikepala dio .

Setelah bangun dari tidurnya dan mencuci mukanya , ia pergi kekamarnya kembali dan membaca koran yang berada di meja komputernya dan alangkah terkejutnya dio ketika ia melihat tanggal koran itu “29 desember 2006”  bingung akan apa yang terjadi kini ia memutuskan untuk bertanya pada ibunya “ibu , ibu ini koran kapan bu ?” tanya dio “o0o itu koran 5 hari yang lalu io , memangnya kenapa ?” jawab ibunda , dio pun semakin bingung “memangnya sekarang tanggal berapa bu ?” , “sekarang tanggal 3 januari 2007 , memangnya kenapa io ?” tanya ibunda sedikit bingung , seakan tak percaya dio pun segera berlari memasuki kamarnya dan memeriksa sesuatu “jika memang ini adalah tanggal 3 januari 2007 seharusnya aku baru memiliki 1 tanda bukti penerimaan bonus setelah 2 tahun aku bekerja” ucap nya dalam hati , semua isi lemari dan dokumen – dokumen dikeluarkan dio dan di periksanya satu persatu dan ternyata .................. ternyata betul saat ini adalah tanggal 3 januari 2007 kemudian “ternyata yang ku alami saat itu ternyata bukan lah mimpi , namun apakah ini yang Allah maksud dengan kesempatan kedua yang ia berikan pada ku ?” ragu , bimbang dan masih tak percaya akan apa yang ia rasakan saat ini dio terdiam sejenak dan untuk membuktikan kebenaran yang ia fikirkan , kenyataan yang ia cari , dio mencoba no tlp tempat prima bekerja dan jika memang benar tlp yang ia tuju itu adalah tempat dimana prima bekerja maka semua yang ia alami selama ini bukan lah mimpi dan ini merupakan kekuasaan Nya “anugrah , selamat siang ada yang bisa dibantu ?” jawab seorang wanita dengan suara yang sepertinya dio telah kenal selama ini dan “bunda ?......”  sambung dio terkejut “maaf , ada perlu apa ya pak ?” dio pun segera tersadar dari rasa terkejutnya itu , “eh... maaf , apa betul ini Anugerah Zarfin Tour  ?” tanya dio “ya betul ini anugerah zarfin tour , maaf ini dengan siapa ya ?” jawab wanita itu , “saya dio , bisa kah saya bicara dengan zheina prima wulandari ?” pinta dio  dan  ........... “iya ini saya sendiri prima , ada yg bias saya bantu pak  ?” shock , dio benar – benar terkejut hingga tanpa ia sadari tlp yang berada di genggamannya pun terjatuh “halo ..... halo ...... halo” dio hanya bisa terdiam ketika mengetahui bahwa ternyata benar apa yang ia fikirkan  dan semua bukti telah menunjukkan bahwa IA masih sayang pada dio dengan memberikannya kesempatan ke dua sepeti apa yang dia minta selama ini  .

Doa dan impian yang terkabul ketika dio ucapkan sebelum iya pergi meninggalkan prima kembali pada masa lalu nya yg juga membuat dio pada suatu dilema , apa yang ia harus lakukan kini karena sekarang situasinya akan berbeda dan akan membuat semua nya kembali seperti semula saat pertama kali mereka berjumpa dimana ketika prima akan menganggap dio adalah orang asing  “harus kah semua nya akan hilang begitu saja  ??? atau aku harus berjuang mempertahankan cintaku dimana kini aku telah di beri kesempatan kedua oleh Nya”  batin dio bertanya – tanya , kemudian “ aku tak boleh sia – sia kan ini semua , aku harus perjuangkan cinta ku , aku tak ingin kembali kehilangan prima seperti sebelumny , Allah kini telah bersama ku , Ia telah memberikan ku kesempatan ini dan akan ku guna kan sebaik – baik ny” tegas ny dalam hati dan kini dio pun telah menetapkan pilihan ny , dimana sebetul ny ia dapat memilih melupakan kenangan indah dan pahit ny ketika bersama prima serta melanjutkan hidup ny kembali seperti biasa namun ia justru memilih tuk kembali berjuang dan memperbaiki kegagalan yg pernah ia dapatkan saat ia harus bersaing dengan seseorang yg bernama agus permana .

Dimulai dengan mendekatkan diri dengan prima kembali sebagai dio yg baru , dio yg kan berusaha tuk selalu membuat prima tersenyum dan nyaman ketika bersama ny , langkah awal yg dio ambil ialah tuk dapat selalu menjaga komunikasi dengan prima yg jauh di sebrang pulau sana tanpa harus membuat prima merasa risih atau pun terganggu ,apa pun dio lakukan untuk menghibur dan mengisi hari – hari prima kala ia suka , duka , sedih bahkan dalam kesendirian ny hingga suatu ketika dimana prima membutuhkan seseorang tuk disisi ny , ketika prima membutuh seseorang tuk bersandar saat ia letih dan kesepian , hingga pada suatu hari ketika prima sedang mengalami kesedihan karena masa laluny yg pahit , “haloo prima” sapa dio “hai..” sambung prima lemah “kamu kenapa ? suara kamu kok lemah begitu ?” tanya dio penasaran , “aku ga apa – apa , aku cuma sedikit letih dan sedang ingin sendiri” sambung ny dengan suara yg semakin lirih , “hm… ya sudah kalau gitu kamu met kerja saja deh , aku ga akan ganggu lgi , nanti pulang ny hati – hati ya J” ,met malam prima , kamu baru pulang kerja ya ? ^.^ met istirahat ya , good night” itu adalah sms pengantar mimpi prima yg selalu dio kirim dengan harapan prima dapat sedikit terhibur dan melepas lelah ny setelah seharian ia melakukan aktivitasny , “iya , terima kasih ya dio , oh iya besok q libur , besok kamu ada waktu tuk ngobrol ga ? ada yg ingin q tanyakan sama kamu”  balas prima , “besok ? kalau pagi aku bisa soal ny besok aku lg dapat shift siang , memang ny prima mau tanya apa ???” sambung dio penasaran , “uhm...ya udah besok pagi aja qt ngobrol ny , sekarang q mau rehat dolo bis capek bgt L” jawab prima “ya udah besok pagi biar aku yg telepon skrg met istirahat ya prima , sleep tight” sambung dio . Dan keesokan hari ny dio menghubungi prima pada pagi hari , 1 hal yg dio ingat ketika selalu menghubungi prima ialah nada sambung dari tlp prima yg bernyanyikan lagu dr  Yovi n the Nuno dengan lagu Janji Suci, dio selalu tersenyum ketika mendengar kan lagu ini “Ha..lo ....” suara prima terdengar begitu lemah dan sayu “pagi prima ... kamu masih tidur ya ?” tanya dio “hah ? eh iy pagi juga dio , maaf aku baru tidur lagi td setelah bantu mama masak tuk adik dan abang” , “wah... aku gangu prima tidur donk ? maaf ya prima” , “ ah.. ga kok , eh iy sebentar ya dio , aku cuci muka dulu biar seger bis itu baru kita ngobrol , sebentar ya” , “iyajawab dio , cukup lama dio menunggu dan akhir ny prima pun kembali “halo .. ?” , “ya halo..” , eh td aku kirain ayah matiin hp ny dulu “ , “maaf ya ayah jd lama menunggu” sambung prima “……. Ayah ?” Tanya dio heran … , “iy , ayah” Tanya prima “tadi prima pangil saya , apa ? boleh di ulang” sambung dia “ayah , eh…. Kok jd ayah sih , maaf – maaf dio , aku knp jd ngawur spt ini ya” sambung prima bingung akan apa yg telah di ucapkan ny .  dio pun sempat terdiam n termenung , apa ini kah yg Allah ingin tunjukkan pada ku ? apa kah ini kesempatan kedua yg Allah berikan pd ku tuk mendapat kan cinta ny di jalan Allah ? .

“Dio , ada banyak yg ingin ku tanyakan pada kamu , banyak pertanyaan yg muncul saat aku kenal dgn mu , hal aneh yg ku rasakan saat kenal dgn mu , ….. ….” Terlalu banyak pertanyaan di benak prima hingga membuat ny terdiam n membisu “halo….??? Prima ….?? Kamu msh di situ kan ?” tanya dio , “ya…. Maaf , maafkan aku , aku hanya sedikit bingung dgn apa yg ku fikir kan dgn apa yg ku rasa kan saat ini” jawab prima singkat lalu “sebelum ny ada satu hal yg ingin ku tanyakan pd kamu dio , kita belum terlalu lama saling mengenal namun aku merasa kamu tahu banyak tentang diri ku , dari tentang keluarga ku , cerita – cerita masa lalu ku bahkan tentang rahasia cinta ku dengan Ali , pria yang amat ku cintai , ……..”  samar – samar terdengar suara isak tangis saat prima menyebutkan seorang pria bernama ALI itu “padahal mengenai hubungan ku dengan ali , selain keluarga ku tak seorang pun yg tahu namun kamu bisa mengetahui ny begitu jelas , da….n terlebih lagi a…a..ku merasakan ssesuatu yg pernah hilang kini spt kembali lagi dengan datang ny kamu dalam kehidupan ku” ……. Dio pun sempat terdiam ketika ia mendengar isak tangis prima , isak tangis itu ada lah yg kali ke dua yg dia dengar , lalu “aku adalah masa depan , dan masa kini di kehidupan mu” , “dio aku sdg tak ingin bercanda” sambung prima dgn nada sedikit tinggi “aku pun begitu prima , ….. suatu saat nanti kamu akan tahu siapa aku sesungguh nya” ….. prima sempat terdiam kemudia “apa kamu adalah orang yg ku kenal sebelum ny ? apa saat ini kamu sedang permain kan ku ??” tanya prima dgn antusias dan penuh tanya itu “di masa depan qt saling mengenal dan saling ….. , aku tak bisa katakan semua nya sekarang karena ku yakin apa pun yg aku katakana , kau pasti tak akan percaya” , “ dio aku ga mau main2 spt ini , tlg cerita kan yg sesungguh nya , apa yg kamu rahasiakan dari ku” prima merasa semua hari – hari yg dia lalui bersama dio seakan – akan dia pernah lalui sebelum nya , “aku berjanji kepada mu prima , suatu saat aku akan datang untuk kamu dan menceritakan semua nya apa yg ingin kamu ketahui dan apa tak bisa ku ucapkan saat ini , jadi ku mohon pada mu tuk sabar menanti semua itu , mau kah menunggu hingga saat nya tiba ?” , pinta dio kini penuh harap dan di sisi lain isak tangis samar – samar terdengar , “baik lah , aku mempercayai mu dio , sejak qt berkenalaan hingga kini aku mempercayai mu , aku akan menunggu mu dan menunggu semua yg kau tutup – tutupi dari ku kini” sambung prima menyerahkan kepercayaan sepenuhnya akan janji yg di ucapkan dio .

Hari – hari berikut nya dio dan prima jalani hari seperti biasa nya , dio yg kini hidup merasakan kesempatan kedua yg telah IA berikan tak menyianyiakan waktu yg terlewat , dia lewat kan dgn selalu menghibur dan menemani prima , membuat wanita yg ia cinta agar selalu tersenyum dan prima pun kini seakan menemukan seseorang yg kan selalu mengerti dia , yg akan selalu mendengarkan nya , menemukan suatu “tempat” dimana dia akan berlindung dan berjalan beriringan tuk menuju sesuatu yg lebih baik namun semua hal bahagia yang ia rasakan itu ia tutupi dgn tak menunjukan perasaanny tsb pada dio , dan di suatu siang yg terik usai shalat jum’at , prima menghubungi diotuk melepas kan rasa rindu nya dan tentunya ingin berbagi cerita seputar hari itu eperti yg biasa mereka lakukan kala usai shalat dhuzur n di waktu makan siang “hallo Assalammualaikum ayah” salam prima , “hai – hai , wa’alaikumsalam cantik” goda dio , “apa coba tuh , siang – siang gini dah gombal” sambung prima , “hahaha , gpp donk kan gombal nya Cuma sama kamu ^^” jawab dio dangan nada berseri – seri terdengar , “huft…iy terserah ayah deh” sejak kejadian beberapa hari itu prima memutus kan memanggil dio dengan panggilan ayah , “ayah skrg lg ngapain ?” , tanya prima “lagi ngobrol dengan bunda ku yang paliiiiiiiiiiiiiing cantik :D” canda dio , “ih… serius neh , ayah lagi sibuk ga ?” sambung prima penasaran , “iya iya deh , ayah lg di jalan mau kesuatu tempat” , “mau kemana yah ?” tanya prima penasaran “mau ketempat bunda J” jawab dio singkat , “ayah jangan bercanda ach , ayah mau ngapain kesini ?” , sambung prima dgn nada agak sedikit emosi “bunda jgn marah – marah dlu , ayah kesitu mau ketemu bunda dan sekalian mau kenalan dgn keluarga bunda” jawab dio tenang “iiiihhh ayah….. duh….. ayah mau ngapain ketemu keluarga ku ?? dan ngapain sih kesini segala , ga ksh tau aku juga lagi sebelumnya , iiihh bikin aku bad mood aja neh ayah” sambung prima terdengar gelisah “lah kan kemarin – kemarin bunda yang mau kita ketemuan , dan maaf baru skrg ayah bisa datang tuk bertemu dgn bunda” , “iya … tapi ga seperti ini juga yah , dadak an spt ini buat aku cemas aja , duh….. jangan sekarang ya sayang , jangan sekarang” pinta prima dengan sedikit memelas , “ga mau , aku dah di jalan dan sbtr lg berangkat” jawab dio lugas , “ih…ayah nyebelin banget , ayah skrg lg naik apa ?” , “naik bus” ,”gini deh yah , kita ketemuan nya jangan skrg ya sayang , nanti ongkos bus nya bunda ganti , bunda transfer tapi ketemuan ny ga sekarang ya sayang” pinta prima dgn sedikit memohon “ga mau , ayah ga tau kapan ayah ada waktu dan bisa bertemu bunda lagi kalau bukan sekarang , dan ini jg bukan masalah bunda ganti ongkosnya atau bukan tapi ayah ingin tepati janji ayah dengan bunda , dan penuhi janji ayah dengan ……(Allah)” dio menyebut nama NYA dalam hati , karena ini juga merupakan salah satu janji dio pada IA maha pencipta , “aku sebel sama ayah , nyebelin banget , ayah nyebelinnnnnnnnnnn” sambung prima dgn sedikit mengeraskan suara ny dan kemudian menutup telepon tersebut , dan selang kira – kira 15 menit prima pun menelepon kembali “ayah….. ku mohon dengan sangat jangan kesini dulu ya , aku mohon yah , nanti kita atur waktu lagi agar ayah bisa kesini atau aku yang kesana” permintaan prima kali ini sedikit sendu , dio yang tak tega mendengarkan suara prima yang terdengar seperti akan menangis itu pun “iya deh , tapi ayah ga janji ya” sambung dio dengan agak sedikit bercanda , “iiih ayah mah serius donk , jangan sekarang ya sayang” , “hahaha , iya – iya ayah janjipd bunda , ayah ga akan datang hari ini , tapi ayah janji suatu hari nanti ayah akan datang untuk bunda” sambung dio , “janji ya yah , aku takut banget nih kalau ayah datang tiba – tiba spt ini” jawab prima dengan nada sedikit cemas .

Hingga pada suatu hari yang indah  sebagaimana rutinitas prima sehari – hari , pada pukul delapan pagi dia sudah berada di bis menuju kantor tuk melaksanakan tugasnya , saat sedang menikmati perjalanan nya , prima mendapatkan SMS dari dio “hayooo pagi – pagi jangan ngelamun di Bis , tar kelewat lagi J” , “ayah tau aja aku lagi ngelamun , hehehe , iya nih aku lagi ngelamunin ayah :p” sambung prima . “hahaha , bunda bias aja gombalnya , nah dah mau sampe tuh , ngelamun nya lanjut tar aja pas makan siang” sambung dio , tak berapa lama kemudian prima pun sampai di kantor tanpa ia sadari alau seseorang sedang mengawasinya , selang beberapa menit kemudian “yah , aku dah sampe , aku kerja dulu ya , miss u , muuuuahhh” sms prima diiringi kecupan mesra , “ bunda cantik sekali pake jilbab merah maroon itu , met kerja saying :*” balas dio dengan icon kiss bersama na , prima sedikit kebingung an saat menerima balasan dari dio dan berfikir “emang td aku ksh tahu ayah ya , klw hari ini aku pakai jilbab merah maroon ??” Tanya prima dalam hati .

Waktu terus berjalan tanpa mereka berdua sadari , detik demi detik berjalan perlahan hingga berganti menit , menit demi menit berlalu menggantikan jam hingga tanpa terasa sudah waktunya makan siang dan “ayah udah maksi lum ? aku laper banget nih tadi pagi Cuma minum susu doank soalnya L” , “ya udah bunda makan dunk tar sakit lg , ayah belum makan , baru selesai dzuhur nih J” , “yeeeee , ayah juga makan dunk , mau makan bareng aku ga ? aku lagi pesen obonk loh , hehehe” mereka berbalas pesan singkat , “wah mau donk (ngiler.com) hahaha” , “hahaha , ayahnya sini tar aku suapin deh :p” kemudian tak lama setelah itu , “permisi bu , ini obonk pesen an nya dan ini uangnya” sahut wahyu salah satu OB di kantor tersebut .

“loh kok , wahyu tunggu sebentar” panggil prima , “ya , ada apa bu ?” Tanya wahyu  “ini kok uangnya utuh yu ?” Tanya prima heran , “oh itu , iya bu tadi saya pergi keluar beli pesenan ibu , ada seorang pria menghampiri saya dan bertanya , apa saya keluar tuk beli makanan tuk ibu prima” , “lalu ?”  Tanya prima semakin bingung , “ya saya jawab aja , iya memang kenapa ??? eh dia malah minta tolong belikan menu yang sama seperti yang ibu pesan dan ia berikan saya uang tuk pesan 2 porsi bahkan saya di beri lebih olehnya , dia bilang klw uang yg dari ibu , suruh di kembalikan dan kembalian dari pembelian ini untuk saya , begitu bu ceritanya” sambung wahyu .

“tadi kamu ketemu pria tersebut dimana ???” , “diwartel samping kantor ,dia sedang duduk di depan nya” , “terus sekarang dia dimana ?” , “tadi saat saya masuk kantor sih , dia masih berada di depan wartel” tanpa bertanya – Tanya lagi , prima langsung bangn dari tempat duduknya dan mencari pria tersebut , namun saat hendak mencari pria misterius itu , prima mendapat sms “gmn obonknya bunda , enak ??” , belum sadar akan apa yang terjadi , prima tak membalas sms itu , hingga pada akhirnya prima berhasil menemukan pria yang dimaksud , ia sedang duduk di kursi panjang sambil menyantap makanan nya tanpa menyadari kehadiran prima .

“permisi mas” sapa prima , “uhhmmp .. ya saya , ada apa ya ?” jawab pria itu , “apa mas yang tadi membayarkan pesanan saya melalui wahyu ??” , “wahyu ?? yang mana ya ??” pria itu sedikit kebingungan , “hmm…. Yang tadi mas titipkan beli makanan untuk mas serta saya” , “owh….. mba yang namanya prima ya ?” , “iya saya prima” jawab prima singkat , “maaf mba tadi saya juga disuruh seseorang yang duduk disini tuk mminta tolong pada orang yang keluar dari kantor itu” prima semakin bingung , sebetulnya siapa dalang sebenarnya …

“maksudnya gimana ya mas ??” Tanya prima pada pria tersebut , “iya tadi ada pria yang duduk disini disamping saya dan bercerita kalau dia datang dari Jakarta mau ketemu pacarnya dan berikan kejutan yang kebetulan kerja di kantor itu” dan ia pun menunjuk kearah kantornya prima “nah kemudian ga tahu kenapa , tiba – tiba dia minta tolong saya tuk pesankan 2 porsi makanan yang sama dengan yang mbak prima pesan , imbalannya saya diberi uang lebih” sambung nya dengan senyum melebar .

Saat mereka berdua bercerita tanpa mereka sadari dibelakang mereka ada seseorang yang mengawasi yang kemudian disadari oleh pria pembawa pesan itu , “nah itu dia mbak orangnya” sambil pria yang belum diketahui namanya tersebut menunjuk kearah persis di belakang prima , ketika prima menoleh , alangkah terkejutnya dia melihat sosok pria yang dia kenal sambil membawa tas panggul di punggung nya dengan senyuman manis yang terpancar dari wajahnya J .

Prima sempat tertegun , kemudian “ayah ……” panggilnya , dio pun hanya tersenyum simpul tanggapi panggilan prima , “kamu ayah kan ??.... ummm…. Maksud saya , kamu dio kan ? …” perlahan-lahan prima menghampiri dio , namun dio hanya tertawa kecil tanpa menjawab sepatah kata pun , prima pun menitikan air mata “kamu ayah kan ?? jawab … jawab .. , kamu ayah kan ???” sambil memukul kecil dada dio dan kemudian prima pun menangis di pelukan dio , “iya , aku dio , ini aku bunda” jawab dio sambil tersenyum , “aku datang untuk bunda , demi janji ku pada bunda” jawab dio sambil memeluk prima , belum sempat tetesan air mata prima mengering , prima berkata “ayah datang untuk ku ???” dan air mata bahagia itu pun mengalir kembali .

air mata kebahagiaan pun mengalir kembali seiring nya perasaan bahagiayang mereka berdua rasa kan , pelukan erat serta hangat menemani mereka ketika itu , semua beban , kesedihan , terasa lepas dan hilang pergi tinggalkan mereka berdua  , masih dalam pelukan dio , prima bertanya "ayah kapan sampai ? kok ga kabari aku ?" sambil menatap dio dengan wajah masih peluh dengan air mata , dio pun tersenyum kemudian menjawab , "ayah sampai palembang sejak semalam sekitar jam 10.00 malam" , belum hilang rasa penasaran prima , lalu ia bertanya kembali "lalu ayah tau dari mana kalau kantor ku disini ??" , dio hanya tersenyum serta mengecup kening prima "ayah jawab.....setahu ku , aku belum pernah ksh tahu alamat kantor ku" sambung prima semakin penasaran , lalu "bunda pernah kasih tau ayah kok dmn bunda kerja , hayoo bunda lupa ya ?" jawab dio .

prima pun pasang wajah bingung na "kapan ya ?" , "hahaha" dio pun tertawa melihat ekspresi wajah prima yang menggemas kan itu , namun tawa dio itu justru membuat prima merajuk , ia melepas kan pelukan na dan berpaling dari dio namun belum prima beranjak dari tempatnya , dio segera meraih tangan prima lalu memeluknya kembali dan berkata "jangan pergi lagi , jangan pergi dari ku" hingga akhir na dio menitik kan air mata na di pipi prima , kejadian itu membuat prima semakin bertanya " ayah kenapa ?" , "ach gak apa - apa kok , hehehe , owh iya , bunda inget ga tak berapa lama kita kenalan , bunda kan beritahu pekerjaan bunda apa , trs bunda juga pernah kasih tau nama kantor bunda (Anugrah Zarfin Tour) , bunda ingat ?" jawab dio , hilang kan penasaran prima "um... masa sih ? kok bunda ga inget ya ? heehe" sambil pasang senyum nyeringai nya .

To Be Continued..........